Tugas Akhir

"RANCANG BANGUN SISTEM PEMANTAUAN DAN PENGATURAN KUALITAS AIR AKUARIUM UNTUK SALAMANDER AXOLOTL"

Menjaga kualitas air akuarium sangat penting untuk memastikan hewan yang tinggal di dalamnya dapat berkembang dengan baik. Faktor utama yang mempengaruhi kualitas air adalah pH, suhu, dan tingkat kekeruhan air. Beberapa hewan, seperti salamander axolotl, sangat sensitif terhadap perubahan pH dan suhu air. Axolotl adalah spesies yang terancam punah akibat polusi air dan dampak negatif dari ikan invasif seperti ikan nila. Untuk mendukung konservasi axolotl, diperlukan kondisi air yang optimal, yaitu pH sekitar 7 dan suhu antara 16°C - 24°C.Pemantauan kualitas air secara konvensional membutuhkan kehadiran fisik di lokasi, sehingga kurang efisien. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dikembangkan sistem otomatis untuk memantau dan mengontrol pH, suhu, dan kekeruhan air akuarium. Sistem ini menggunakan sensor pH, sensor suhu, dan sensor kekeruhan, serta metode logika fuzzy Sugeno untuk pengambilan keputusan dalam mengatur suhu dan pH air. Sistem ini juga dilengkapi dengan perangkat Peltier untuk mengontrol suhu dan cairan penambah serta penurun pH. Dengan adanya sistem ini, dengan adanya penelitian ini proses budidaya salamander axolotl dapat dilakukan dengan lebih mudah dan efektif, sehingga membantu mencegah kepunahan spesies yang terancam ini. Dari hasil pengujian diperoleh tinkat akurasi pembacaan pH sebesar 91,15% untuk pH 7,84,09% untuk pH 4 dan 95,01% untuk pH 9, pembacaan sensor suhu sebesar 97,82%.

Pengujian sistem yang dilakukan pada sistem ini adalah dengan cara menurunkan atau menaikkan pH air dan melakukan analiis terhadap sistem sesuai dengan video di atas Penelitian tugas akhir ini mencapai beberapa kesimpulan sesuai dengan tujuan tugas akhir. Beberapa dari kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut :

1.Efektivitas Sistem Kontrol pH dan Suhu: Berdasarkan pengujian yang dilakukan, sistem kontrol pH dan suhu yang menggunakan metode fuzzy logic berhasil menjaga kondisi lingkungan yang optimal untuk salamander axolotl. Sistem ini mampu mengontrol pH air dalam rentang 6,5 - 8 , sesuai dengan kebutuhan habitat alami axolotl. Hal ini menunjukkan bahwa sistem fuzzy logic yang dirancang dapat merespons perubahan lingkungan dengan cepat dan akurat.

2.Didapat hasil tingkat akurasi yang berbeda-beda, pada pH 4 didapatkan hasil tingkat akurasi sebesar 84,09%, pada pH7 91,15% dan pH 9 95,01%. Untuk uji coba sensor suhu dilakukan dengan thermometer sebagai alat pembanding, didapatkan hasil akurasi sebesar 97.82%. hasil dari setiap parameter didapat dari melakukan 10 kali pengujian dan menghitung nilai presentase errornya.

Selengkapnya bisa dilihat pada karya ilmiah di perpustakaan digital Telkom University: Rancang Bangun Sistem Pemantauan dan Pengaturan Kualitas Air Akuarium